Cerita ngeblog tahun 2022
Selamat tahun baru 2023 buat sobat blogger semua. Nggak terasa ya, hari ini sudah tanggal 1 januari 2023 saja. Namun kayaknya, terasa kurang lengkap kalau saya nggak memulainya dengan menulis sebuah postingan di blog ini. Jadi, awal tahun ini akan saya mulai dengan memposting sebuah artikel.
Yah, meskipun awalnya saya juga bingung mau menulis apa, namun yang pasti buat saya, awal tahun harus dimulai dengan sesuatu yang baik. Contohnya ya menulis sesuatu seperti ini. Yang penting awal tahun baru sudah dimulai dengan sebuah artikel atau postingan.
Nah, untuk tulisan kali ini mungkin hanya berkutat seputar review aktivitas ngeblog saya di tahun 2022. Oiya, catatan ini saya tujukan juga sebagai reminder dan pengingat tentang apa yang sudah saya lakukan untuk urusan ngeblog di tahun 2022 lalu.
Jumlah penghasilan dari ngeblog tahun 2022
Weleh-weleh, baru buka artikel sudah hitung-hitungan penghasilan aja nih. Hmm, rasanya buat saya penting. Setidaknya, ini catatan saya untuk masa depan sekaligus penyemangat di tahun 2023 ini.
Oke, karena saya mengelola blog lebih dari satu, maka catatan ini hanya rekap secara keseluruhannya saja. Namun saya membaginya berdasarkan metode atau cara menghasilkan uangnya.
Setidaknya, ada beberapa metode yang saya lakukan untuk memonetisasi blog-blog yang saya punya ini yaitu dari publisher iklan (ads*nse, MG*D, dan jaringan lokal), affiliasi produk, konten placement. Dari ketiga metode tersebut, saat ini penghasilan terbesar masih di dominasi melalui publisher iklan.
Berikut beberapa Screenshoot penghasilan sebagai publisher iklan (oiya, sebagian dari gambar dalam SS sengaja saya tutup untuk mencegah pelanggaran akun)
Gambar 1. Penghasilan publisher iklan 1 |
Gambar 2. Penghasilan publisher iklan 2 |
Pada gambar pertama, total penghasilan semua blog saya sebagai publisher iklan di tahun 2022 (1 januari sampai 31 Desember 2022) adalah sebesar $950 yang kalau dirupiahkan dengan kurs 15K menjadi sekitar 14,25 juta.
Sedangkan pada gambar ke dua menghasilkan uang sebesar $23 atau sejumlah 345K saja. Untuk jaringan iklan lokal, penghasilan hanya mencapai 60K saja. Jadi, total penghasilan blog sebagai publisher iklan di tahun 2022 adalah sekitar 14,48 juta.
Sedangkan untuk penghasilan dari affiliate dan konten placement tidaklah terlalu banyak. Hingga saat ini pendapatan dari afiliasi terhitung secara total adalah 45,71 ringgit malaysia, yang jika di konversi ke rupiah adalah sekitar 161K saja. Dan dari konten placement, saya hanya menghasilkan sekitar 350K saja untuk satu buah artikel tayang selamanya di blog monetize yang saya kelola.
Gambar 3. Penghasilan afiliasi |
Jadi, secara total, penghasilan dari ngeblog di tahun 2022 ini berkisar di angka 14,99 juta. Hal ini terbilang jauh merosot dibanding tahun 2021 sebelumnya yang mampu mencetak angka $1800 atau sekitar 28 juta hanya melalui iklan. Pasalnya, tahun 2022 ini salah satu blog utama yang saya monetize dengan iklan terkena update algoritma google. (baca: Ngerasain blog dihantam google update februari 2022 )
Hal inilah yang akhirnya membuat seluruh penghasilan blog yang saya kelola menjadi turun hingga 50%. Namun begitu, meskipun angka ini jauh lebih kecil dibanding tahun 2021, sudah sepatutnya saya tetap mensyukuri apa yang sudah dihasilkan dan tetap bersemangat dalam memulai tahun 2023 ini.
Jumlah postingan artikel yang terbit dan diupdate tahun 2022
Di tahun 2022, saya memang tidak terlalu fokus untuk menciptakan konten baru. Hal ini dikarenakan ada beberapa jalur baru yang ingin saya rintis di tahun 2022, diantaranya youtube dan membuka toko online. Kembali ke cerita tentang jumlah postingan artikel yang terbit di tahun 2022, jumlahnya bisa dibilang lebih kecil dibanding tahun 2021.
Sebagai gambaran, tahun 2021 lalu, jumlah artikel terbit dan yang diupdate ada sekitar 395 artikel. Sedangkan pada tahun 2022 kemarin, jumlah artikel yang diupdate dan terbit baru adalah sebanyak 205 artikel saja.
Perbandingan produktivitas artikel 2021 vs 2022 |
Dari sekian banyak jumlah artikel yang sudah diposting, artikel baru dengan artikel yang diupdate memiliki perbandingan sekitar 50:50. Update lebih banyak dilakukan pada blog yang drop di bulan februari lalu sedangkan untuk artikel baru tersebar di beberapa blog yang 3 diantaranya ada di blog ini.
Untuk update artikel ini, saya ada dua versi. Pertama, update tanpa memindahkannya menjadi postingan terbaru. Kedua update dengan memindahkan artikel lama menjadi postingan terbaru (mungkin nanti akan saya buat postingan terpisah untuk hal yang satu ini).
Dari dua versi yang saya lakukan, untuk saat ini, sepertinya versi yang dimajukan menjadi postingan terbaru memiliki peningkatan yang cukup baik. Namun begitu, seberapa jauh peningkatannya belum saya cermati lebih dalam.
Kesulitan-kesulitan ngeblog di tahun 2022
Kesulitan yang paling saya rasakan di tahun 2022 ini adalah menciptakan konten baru. Pasalnya, selain memperbaiki blog berpenghasilan yang terkena update algoritma, blog-blog lainnya juga memiliki materi konten yang saya rasa mulai tipis dan ketat.
Blog yang saya kelola mayoritas memang satu niche, salah satu blog tersebut sudah terbit artikel sebanyak 900 artikel lebih yang dalam proses pembuatannya memang saya pikir dan ketik sendiri, termasuk untuk gambar postingan yang selalu diedit terlebih dahulu.
Blog yang satu niche dengan konten yang banyak tadi memang bukan perkara mudah dalam membangunnya. Seringkali kita kehabisan ide dan materi untuk mengolah konten yang baru sesuai dengan niche tersebut. Kesulitan inilah yang saya hadapi di tahun 2022 lalu.
Kesulitan ngeblog di tahun 2022 lainnya adalah karena fokus saya terpecah ke beberapa jalur, Toko online dan Youtube. Youtube membutuhkan perangkat editing yang lebih baik karena perangkat yang saya gunakan saat ini kurang mendukung apabila dipaksakan terus menerus. Sedangkan untuk toko online sudah mulai bergulir perlahan dengan laba perbulan yang cukup baik meskipun harus diputar kembali menjadi modal.
Baca juga:- Cara saya mendatangkan 220K pengunjung blog sebulan tanpa cari backlink
- Cuma cerita ngeblog tahun 2021
- Postingan pertama setelah lebih dari 2 tahun vakum
Harapan ngeblog di tahun 2023
Dalam kesulitan pastilah tetap ada harapan. Hal yang paling besar buat saya pribadi untuk bisa terwujud adalah adanya peningkatan yang lebih baik dari sisi penghasilan. Satu-satunya jalan yang cukup jelas buat saya adalah memperbanyak konten baru sekaligus meningkatkan kualitas konten lama yang ada.
Doakan saya semoga bisa terus konsisten untuk menciptakan konten baru yang bisa bermanfaat buat pembaca ya. Oiya, selain itu, semoga saja update algoritma google bisa lebih friendly ke semua blog yang saya kelola, sehingga jika ada update terbaru, hanya kenaikan lah yang saya rasakan :P.
Kesimpulan
Secara garis besar, hasil ngeblog di tahun 2022 memang sangat menurun tajam (turun hingga 50%) jika dibandingkan dengan tahun 2021. Selain itu, produktivitas artikel juga ikut menurun akibat fokus terpecah pada youtube dan toko online disamping memperbaiki blog yang ngedrop.
Beberapa hal ini jelas menandakan bahwa aktivitas saya ngeblog di tahun 2022 perlu ditingkatkan kembali, khususnya untuk fokus pada hal yang penting saja serta lebih meningkatkan produksi artikel baru yang lebih menarik dan lebih bermanfaat buat pengunjungnya.
Nah kayaknya udah kepanjangan nih ngalor ngidulnya. Akhir kata, inilah review cerita ngeblog saya di tahun 2022 lalu. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat buat anda yang membacanya sampai di kalimat ini. Terima kasih.