Cuma cerita ngeblog tahun 2021
Tahun 2021 sebentar lagi akan usai. Saya tidak menyangka, waktu mulai terasa cepat berlalu, dan blog ini ternyata sudah lebih dari setahun lagi tidak terisi dengan postingan baru. Jangankan pengunjung, pengelolanya saja sendiri cuma buka liat lalu tutup lagi hehehe :D
Tapi buat saya tidak mengapa, karena blog ini memang sudah harus berubah haluan meskipun tak kunjung dikerjakan. Bisa dibilang blog ini mangkrak sudah, cuma saya merasa sayang dengan blog ini. Dari blog ini saya banyak belajar, bahkan tak jarang blog ini jadi bahan buat uji coba dan utak atik.
Nah, postingan kali ini mungkin sedikit melenceng dari beberapa postingan yang umumnya menyajikan tentang tutorial. Kali ini saya cuma ingin bercerita sekilas perjalanan ngeblog saya di tahun 2021 yang sudah mau habis ini.
Alasan utamanya karena saya perlu menuliskan sesuatu di tahun 2021 ini, secara setelah saya melihat arsip blog ini (menunya ada di footer), ternyata belum ada postingan satupun di tahun 2021 ini. Alhasil, muncullah kenginan untuk melengkapi tahun ini dengan sebuah postingan.
Sebagai gambaran hingga saat ini, tahun 2020 ternyata menjadi puncak tertinggi pengunjung blog saya. Coba deh liat postingan sebelum artikel ini, satu dari beberapa blog saya bisa mendatangkan pengunjung 220K dalam sebulan.
Namun, penurunan terus terjadi bahkan sampai saat menulis artikel ini, view halaman di blog tersebut juga semakin merosot , dan saya masih belum menemukan solusinya. Ya, tahun 2021 ini ada beberapa hal yang saya lakukan terhadap blog-blog yang saya kelola berikut beberapa hal yang saya lakukan untuk mengelola blog di tahun 2021
1. Coba mengevaluasi blog
Dari pengamatan saya, penurunan terjadi akibat google update algoritma. Terparah terjadi di akhir bulan desember 2020 karena view menurun sangat drastis. Dari situ saya mencoba untuk melakukan evaluasi blog. Nah, dibawah ini langkah-langkah yang saya lakukan saat evaluasi blog, semoga aja bisa bermanfaat buat anda.
A. Cek Broken link
Evaluasi pertama saya lakukan adalah cek link mati, istilahnya sih broken link ya. Untuk mengeceknya saya mengunakan situs broken link checker yang gratisan. Nah, karena jumlah postingan blog tersebut cukup banyak, proses memperbaiki broken link ini juga cukup memakan waktu. Tapi tetep dikerjain juga sih, namanya usaha :P.
B. Disavow Backlink jelek
Setelah urusan broken link beres, langkah yang saya lakukan selanjutnya adalah melakukan disavow backlink jelek lewat Google Search Console. Kriteria backlink yang menurut saya jelek adalah sebagai berikut:
- Blog yang mencopas artikel blog saya secara penuh. Ini ngeselin banget pas nemu banyak banget blog yang copas artikel di blog yang saya buat sendiri.
- Blog atau halaman situs yang cuma AGC gambar tapi ngasih link hidup keblog saya
- Situs yang pas di buka merujuk ke halaman lainnya (bahkan beberapa ada yang ke halaman JU*I, B0K3P, atau T0g3L).
- Situs yang sudah expired domainnya, atau mengarah ke halaman error 404.
Setelah pemeriksaan satu persatu backlink yang ada, kemudian saya satukan dalam daftar disavow. Nah, daftar inilah yang kemudian saya masukkan lagi kedalam file disavow di Google Search Console.
C. Perbaikan data web inti
Sebenarnya masalah ini masalah lama, karena memang template blog saya tersebut punya masalah di CLS karena iklan berukuran besar yang saya pasang di bagian atas. Kalau saya copot iklan tersebut, penghasilan menurun.
Jadi saya biarkan iklan tersebut dan optimasi dibagian lain. Memang ada sedikit peningkatan, cuma bisa dibilang selangkah saja gesernya. Apalagi saya pakai blog platform blogspot yang memang sulit dioprek kecepatannya jika sudah terpasang adsense.
D. Update konten lama
Untuk update konten lama ini juga cukup memakan waktu. Jumlah artikel yang cukup banyak menjadi penyebab seleksi dan pemilihan mana konten lama yang mau diupdate menjadi molor. Untuk update artikel disini saya sedikit untung-untungan.
Maksudnya, kalau setelah diupdate bagus ya berarti updatenya sukses, kalau ndak yang berarti saya salah langkah :D. Nah, proses update ini termasuk lama, saya butuh lebih dari 2 bulan untuk mengupdate 500 artikel lebih di blog tersebut. Soalnya, saya cuma bisa maksimal 1 sampai 2 artikel perhari untuk update-tan.
Hasil:
Dari pengamatan saya saat ini, cara diatas hanya memberikan efek sedikit dan belum kembali seperti sebelumnya. Namun paling tidak, performa blog tersebut masih bisa bertahan dengan pageview harian sekitar 4K-6K perhari (ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapi 8K-13K perhari).
2. Buat blog baru
Karena melihat perkembangan blog yang sudah diperbaiki tidak langsung terasa signifikan, akhirnya saya mencoba membagun dua blog baru lagi. Alasannya adalah untuk menghindari kejenuhan akibat terlalu fokus pada satu topik saja, alasan lainnya sambil belajar materi baru, cara baru, dan kesempatan baru.
Dalam perkembangannya sampai artikel ini di tulis, saya menilai jika satu dari dua blog tersebut tidak perlu lagi diterusin karena topiknya terlalu murah dan tidak potensial. Sedangkan satu blog lagi masih cukup potensial sehingga kedepannya akan terus saya garap.
Kesimpulan :
Sebenarnya ada beberapa hal lain yang saya lakukan untuk mengelola blog di tahun 2021 ini, namun rasanya penjabaran diatas sudah terlau bertele-tele dan monoton untuk dibaca :X. Jadi, saya sudahi dulu cerita tahun 2021 di artikel kali ini. Terima kasih yang sudah mampir dan mau membaca sampai disini. Saya doakan agar Anda sukses dan penuh keberkahan di tahun 2022 dan seterusnya. Selamat Tahun Baru.
2.03M salut. Semoga ke depan, blog saya juga bisa tembus M dari yang masih K.
BalasHapusSukses selalu.
Saya doakan semoga anda juga bisa menembus 2.03M.. amin...Terima kasih sudah berkunjung disini 🙂
Hapuskeren
BalasHapus