Cara Memilih Postingan Lama Untuk Digunakan Sebagai Internal Link

Sudah bukan rahasia lagi jika internal link kerap digunakan untuk membantu dan meningkatkan kualitas artikel.

Bahkan bagi sebagian blogger seperti saya ini, bisa dipastikan untuk selalu menambahkan internal link ke dalam artikel-artikel terbaru yang saya terbitkan.

Salah satu alasan utama mengapa saya selalu menambakan internal link di dalam setiap postingan adalah untuk menambah jumlah pageviews (halaman yang dilihat). Lebih dari itu, internal link yang memang relevan dan sesuai ternyata juga bisa memperkuat artikel di SERP. Baca lebih jauh tentang internal link

Namun begitu, untuk memilih artikel-artikel mana yang akan dimasukkan dan dijadikan internal link sebaiknya tidak dirunut berdasarkan logika kita saja.

Ya... seperti pada umumnya, kita sudah terbiasa dan akan lebih mempercayai diri sendiri guna memilih mana saja artikel-artikel yang cocok untuk di tambahkan sebagai internal link dalam setiap posting terbaru.

Yang seringnya tuh seperti berikut, mereview draft artikel baru, kemudian berpikir tentang mana saja artikel yang cocok lalu mencarinya dan kemudian memasukkannya kedalam artikel terbaru tersebut.

Hal ini sebenarnya bisa terbilang wajar karena memang awalnya saya juga melakukan cara yang sama seperti cara yang dilakukan diatas.

Nah, pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan tips yang berbeda dalam memilih postingan lama untuk digunakan sebagai internal link. Yuk simak infonya lebih lanjut dibawah ini.

Memilih Postingan Lama Sebagai Internal Link

Menurut beberapa situs yang mengulas SEO, internal link yang di sisipkan (dari postingan lama) sebaiknya memiliki relevansi kuat dengan artikel baru yang sedang dibuat, terutama dengan target kata kunci yang ingin dicapai.

Terkait dengan masalah relevansi, tak jarang pula kita sedikit kesulitan untuk menemukan mana artikel lama yang paling relevan dengan artikel baru yang sedang kita buat ini, terlebih untuk topik yang benar-benar baru dan berlainan dengan topik artikel yang sudah ada di blog sebelumnya.

Tentu saja untuk menyesuaikan kondisi tersebut biasanya kita hanya mengkait-kaitkan apa kira-kira topik utama yang menjadi pembahasan dalam artikel tersebut.

Nah, kali ini kita akan memanfaatkan tools yang memang sudah ada dan bahkan biasanya selalu ada di sebuah blog guna menemukan artikel terkait yang relevan.

Gadget "Blog Search"

Ya, kali ini kita akan memanfaatkan gadget Blog Search untuk memilih postingan lama sebagai internal link.

Cara ini sebenarnya sering saya lakukan namun saat itu tidak terpikirkan untuk memanfaatkanya guna mencari artikel lama yang akan digunakan sebagai internal link.

Lantas bagaimana cara menggunakannya ?

1. Buka blog anda dan pastikan anda sudah memasang gadget "Blog Search"
2. Ketikkan kata kunci target dari artikel baru anda ke dalam kotak pencarian
3. Tekan enter sehingga terbuka laman hasil pencarian

Setelah halaman hasil pencarian muncul, itulah artikel-artikel lama di blog kita yang sangat relevan dengan target kata kunci artikel baru. Gunakan artikel-artikel tersebut sebagai halaman referensi dan gunakan sebagai internal link.

Ketika kata kunci yang kita ketikkan tidak menampilkan hasil, anda dapat mengubahnya dengan cara menambah atau mengurangi kata kunci pencarian yang sesuai atau serupa dengan target kata kunci sebelumnya.

Baca juga :

• Mengenal link nofollow dan dofollow 
• Tips membuat navigasi blog yang baik

Kesimpulan

Memanfaatkan gadget Blog Search untuk menemukan artikel lama yang akan digunakan sebagai internal link, akan memberikan relevansi yang lebih baik daripada jika kita hanya menerka-nerka artikel yang sesuai saja. Setidaknya, hasil search engine di blog sudah mencarikan artikel referensi yang relevan dengan kata kunci yang sesuai.

Nah mudahkan menemukan mana saja artikel yang paling relevan dengan artikel terbaru yang sedang dibuat ? Demikianlah artikel tentang Cara Memilih Postingan Lama Untuk Digunakan Sebagai Internal Link ini bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat.