Macam-macam SEO Audit pada halaman dengan Lighthouse

Awalnya nggak sengaja saya melihat tab menu Audit pada saat melakukan inspeksi halaman blog. Kebetulan pada waktu itu, ada beberapa hal yang ingin saya perbaiki terkait tampilan halaman di blog Mengelola Blog ini.

Biasanya, saya hanya menggunakan menu Elements saja karena sekedar ingin mengganti warna pada beberapa elemen widget blog. Namun kali itu, ada menu Audit yang entah baru saya lihat atau memang sudah lama ada.

Karena iseng ingin tau, akhirnya saya buka menu tersebut dan menemukan bahwa menu ini dapat melakukan audit pada halaman terkait beberapa hal seperti contohnya audit Progressive Web App, Performance, Best Practice, Accessibility.

Wah, ternyata hal ini cukup menarik bagi saya untuk menelusuri lebih lanjut terkait menu audit ini dan mencoba menerapkan beberapa saran perbaikan yang di tampilkan pada laporan hasil audit halaman. Seperti diantaranya menggunakan gambar format WebP hingga mencoba pengaturan terkait ukuran huruf di blog ini.


Kalau Anda mau coba, silahkan klik kanan pada halaman blog anda lalu pilih menu inspeksi hingga terbuka menu inspeksi halaman. Kemudian pilih tab audit lalu klik "perform Audit". Di situ anda akan menemukan laporan-laporan terkait halaman yang anda periksa.

Macam-macam SEO Audit pada halaman dengan Lighthouse

Setelah mencoba beberapa perbaikan terkait audit, saya menemukan disana terdapat link yang mengarah ke halaman Google Developer tentang lighthouse. Tak lama berselang, Search Console Blog juga menerbitkan artikel terkait audit halaman khususnya untuk audit SEO dengan Lighthouse.



Apa sih Lighthouse ini ?

Ternyata, lighthouse ini merupakan project Google yang sifatnya Open Source untuk digunakan guna meningkatkan performa Situs dan Aplikasi, baik untuk pengguna maupun Search Engine.

Dari informasi yang saya dapatkan, lighthouse ini berupa alat bantu berupa ekstensi tambahan yang bisa anda install di aplikasi browser Chrome milik anda (minimal chrome browser versi 52) . Berikut adalah link menuju ekstensi lighthouse yang bisa anda gunakan

Untuk memasangnya, Anda tinggal mengklik tombol tulisan +Tambahkan ke Chrome yang ada disudut kanan atas untuk melakukan pemasangan ekstensi ini di browser Google Chrome.


Pada penggunaannya, lighthouse ini menambahkan fitur audit SEO halaman selain dari 4 audit yang sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya. Fitur ini bisa digunakan untuk membantu kita memperbaiki kondisi SEO pada halaman tersebut agar lebih SEO Friendly.

Berikut adalah macam-macam SEO Audit pada Lighthouse

1. Penggunaan meta tag viewport

Audit ini menunjukkan apakah halaman yang di audit sudah menggunakan meta tag viewport atau belum. Meta tag vieport akan berpengaruh pada pengguna yang menggunakan perangkat mobile.

2. Penggunaan Title

Audit ini akan menunjukkan apakah halaman tersebut sudah menggunakan Title yang tepat? Pasalnya, Title ini dibutuhkan karena ia bisa menjelaskan halaman tersebut secara singkat kepada Search Engine.

3. Penggunaan meta deskripsi

Audit ini akan menunjukkan apakah halaman sudah menggunakan meta deskripsi atau belum. Meta deskripsi diketahui berfungsi sebagai deskripsi singkat tentang isi halaman yang juga digunakan sebagai salah satu tampilan pada Halaman Hasil di SERP.

4. Status HTTP

Audit ini akan menunjukkan apakah status HTTP pada halaman sudah ok atau tidak. Halaman yang menyatakan status HTTP nya tidak ok (misalnya muncul status code;301, 404, 503, dll) akan menyebabkan halaman tidak dapat di indeks oleh Search Engine.

5. Deskriptif teks pada link

Audit ini akan menunjukkan apakah pada halaman terdapat teks yang tidak deskriptif dan bisa menyulitkan search engine saat merayapi halaman tersebut.

6. Indexing Halaman

Audit ini akan menunjukkan apakah halaman yang diperiksa tidak diblok dari indeks oleh robot.txt file.

7. Penggunaan Hreflang yang valid

Audit ini akan menunjukkan apakah penggunaan tag hreflang pada halaman tersebut valid atau tidak. Tag hreflang umumnya digunakan untuk mempermudah penggunaan situs pada pengguna yang berbeda wilayah negara.

8. Pengunaan Canonical pada halaman

Audit ini akan menunjukkan apakah halaman yang di periksa sudah menggunakan tag rel canonical yang benar. Canoncial berfungsi untuk mencegah terjadinya duplikasi konten pada sebuah URL saat halaman di rayapi oleh search engine.

9. Penggunaan plugins

Audit ini akan menunjukkan apakah halaman yang diperiksa menggunakan plugin yang mungkin membatasi pengindeksan halaman.

10. Penggunaan ukuran huruf

Audit ini akan memeriksa apakah halaman yang diperiksa menggunakan huruf yang "legible" dan dapat dibaca pengguna. Menurut aturan lighthouse ini, ukuran huruf yang dapat diterima sebagai kelayakan audit memiliki ukuran sebesar 16px.

Baca juga:

• 5 cara mengoptimalkan meta deskripsi agar SEO friendly
• Tips SEO On Page saat menulis artikel

Kesimpulan

Untuk audit ini anda bisa lakukan melalui dua tempat, pertama melalui menu inspect, kedua melalui aplikasi ekstensi lighthouse yang di instal pada browser Google Chrome anda.

Untuk penggunaanya tools ini terbilang cukup mudah. Selain itu pemeriksaan pun dilakukan per-halaman sehingga kita dapat memastikan tiap-tiap halaman dan segala macam tipenya sudah sesuai dengan keinginan dan pengaturan kita apa belum. Jika belum maka kita bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan kita.

Oleh karena pengembangannya dilakukan oleh Google, maka tool ekstension yang bernama lighthouse ini patut dijadikan pertimbangan dan acuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada halaman agar halaman yang di audit tersebut bisa lebih Optimal dan mendapatkan peringkat yang lebih baik di Indeks dan hasil SERPS.

Demikianlah artikel tentang macam-macam SEO audits pada halaman dengan Lighthouse ini bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat