#4 Langkah Penting Setelah Terbitkan Artikel
Topik :
Blogging
Hal dasar yang sangat penting untuk dilakukan saat memproduksi artikel di blog guna menyediakan artikel berkualitas, terletak pada proses-proses yang dilakukan. Baik sebelum artikel terbit atau setelah artikel itu terbit.
Ya, setidaknya ada 8 langkah penting yang perlu dilakukan sebelum publish artikel guna memastikan bahwa artikel tersebut siap untuk dilempar ke publik. Pun begitu setelah artikel baru diterbitkan, ada proses-proses yang sebaiknya dilakukan guna memastikan kelayakan artikel.
Kita perlu melakukan evaluasi dan pemeriksaan kembali setelah kita mengklik tombol publish artikel. Meskipun proses-proses ini terkesan sepele, namun tindakan ini dapat menentukan kualitas artikel kita bagi pembaca ataupun untuk search engine.
Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan ? Berikut adalah 4 langkah yang perlu dilakukan setelah kita mengklik tombol publish artikel.
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan setelah Anda mengklik tombol Publish adalah dengan memperhatikan tata letak dan penulisan artikel yang baru diterbitkan.
Review kembali artikel yang baru saja terbit, baca dan perhatikan kembali seluruh tulisan anda dan temukan segala sesuatu yang terasa mengganjal saat dibaca ataupun dilihat mata. Lakukan segera perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Berikut beberapa contoh list pemeriksaan yang diperlukan saat review.
Seperti contohnya pada artikel tutorial, gambar yang salah penempatannya akan memberikan dampak psikologis yang kurang baik buat pembaca. Hal ini dapat menyebabkan artikel tersebut menjadi tidak kredibel lagi.
Penggunaan heading dan sub heading ini cukup ampuh untuk membantu pembaca yang sering melakukan skimming dan scanning, sehingga pastikan hal tersebut dapat terlihat.
Link yang tidak benar pemasangannya (tidak dapat diklik /menuju ke halaman 404) dapat mengurangi kualitas artikel baik untuk pembaca ataupun untuk SEO.
Lakukan perbaikan yang diperlukan sesegera mungkin sebelum kunjungan pertama dari pengunjung blog Anda.
Baca juga :
Setelah review dan perbaikan pada tata letak gambar, penulisan, serta link, sekarang saatnya anda melakukan ping dan submit artikel baru anda ke Search Engine.
Kunjungi link submit artel di search console , kemudian lakukan Ping dan submit url artikel baru melalui search console seperti gambar di bawah ini
atau Anda dapat melakukannya melalui situs pinger pihak ke-3 seperti Pingomatic, Pingler, Totalping, dan lain-lain
Langkah ini memang tidak wajib namun perlu dilakukan untuk menentukan status dan posisi awal saat artikel terbit.
Tujuan dari ping ini adalah untuk memberitahukan ke Search Engine bahwa ada konten terbaru yang baru terbit di blog Anda.
Catatan : Meskipun tidak dilakukan ping dan submit artikel, Search Engine tetap akan merayapi ulang blog anda namun pada waktu tertentu saja, bisa lama bisa juga cepat.
Langkah berikutnya adalah lakukan share artikel baru tersebut ke media sosial seperti Facebook, Google Plus, Twitter, Instagram dan platform media sosial lainnya yang anda miliki.
Anda bisa melakukan langkah ini secara manual dengan membagikan artikel ke masing-masing platform atau bisa di set secara otomatis dengan menggunakan situs pihak ke-3 seperti Dlvr.it dan sejenisnya.
Yang jelas, anda perlu mendaftar dulu di situs pihak ke-3 tersebut jika ingin share otomatis.
Meskipun artikel baru saja terbit dan di submit ke search engine, untuk blog yang update artikelnya teratur umumnya bisa dengan mudah masuk ke indeks Search Engine, bahkan pada beberapa kejadian bisa kurang dari satu menit, artikel sudah bisa muncul.
Untuk melakukan pengecekannya, saya biasa menggunakan browser berbeda yang sudah di clear cookies. Lakukan pemeriksaan dengan pancarian menggunakan judul artikel pada tab baru yang sudah di private browsing.
Cek status indeks artikel ini sangat berguna untuk memantau perkembangan artikel dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, saat baru terbit , artikel ada di posisi 10 dengan kata kunci A. Di lain waktu, anda ingin memeriksanya kembali dengan kata kunci A tadi, dan ternyata saat ini ada di posisi 15 yang artinya peringkat artikel turun.
Disini Anda bisa mempelajari kembali penyebab turun artikel karena sudah mengetahui posisi awal ketika baru di terbitkan. Sehingga, jika artikel tersebut dirasa potensial bisa mendatangkan banyak pegunjung, maka kita melakukan optimasi pada artikel tersebut.
Langkah-langkah diatas merupakan langkah preventif yang cukup baik untuk dilakukan guna merawat dan menjaga perkembangan yang baik bagi blog yang sedang kita kelola. Dengan ke-empat langkah tersebut, minimal beberapa tujuan sudah bisa kita capai diantaranya
Ya, setidaknya ada 8 langkah penting yang perlu dilakukan sebelum publish artikel guna memastikan bahwa artikel tersebut siap untuk dilempar ke publik. Pun begitu setelah artikel baru diterbitkan, ada proses-proses yang sebaiknya dilakukan guna memastikan kelayakan artikel.
Kita perlu melakukan evaluasi dan pemeriksaan kembali setelah kita mengklik tombol publish artikel. Meskipun proses-proses ini terkesan sepele, namun tindakan ini dapat menentukan kualitas artikel kita bagi pembaca ataupun untuk search engine.
Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan ? Berikut adalah 4 langkah yang perlu dilakukan setelah kita mengklik tombol publish artikel.
#1. Review Kelayakan Artikel
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan setelah Anda mengklik tombol Publish adalah dengan memperhatikan tata letak dan penulisan artikel yang baru diterbitkan.
Review kembali artikel yang baru saja terbit, baca dan perhatikan kembali seluruh tulisan anda dan temukan segala sesuatu yang terasa mengganjal saat dibaca ataupun dilihat mata. Lakukan segera perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Berikut beberapa contoh list pemeriksaan yang diperlukan saat review.
Penggalan kata dalam kalimat dan paragraf
Perhatikan kembali penggalan kata dalam kalimat, penggunaan titik koma dan tanda baca lainnya, usahakan kalimat yang disampaikan jelas dan tepat. Atur paragraf agar tidak terlalu panjang yang dapat berpotensi membosankan saat dibaca.Letak dan posisi gambar yang ditampilkan
Letak dan posisi gambar cukup berpengaruh terhadap materi posting yang disampaikan.Seperti contohnya pada artikel tutorial, gambar yang salah penempatannya akan memberikan dampak psikologis yang kurang baik buat pembaca. Hal ini dapat menyebabkan artikel tersebut menjadi tidak kredibel lagi.
Penggunaan Heading dan sub heading pada artikel
Jika menggunakan tambahan heading dan sub heading dalam artikel, pastikan heading dan sub heading terlihat jelas dan berbeda dengan huruf dan font yang anda gunakan dalam artikel.Penggunaan heading dan sub heading ini cukup ampuh untuk membantu pembaca yang sering melakukan skimming dan scanning, sehingga pastikan hal tersebut dapat terlihat.
Penggunaan list dalam artikel
Jika Anda menggunakan list /bullet list dalam artikel, buat list tersebut seringkas dan sejelas mungkin bagi pembaca anda, baik posisi ataupun makna kata yang digunakan.Test internal / eksternal link yang sudah dipasang
Periksa kembali tautan yang anda gunakan dalam artikel apakah sudah benar dan dapat di klik ? Apakah benar tautan tersebut menuju pada alamat url yang di inginkan ? Atau malah menuju ke halaman error 404 ?Link yang tidak benar pemasangannya (tidak dapat diklik /menuju ke halaman 404) dapat mengurangi kualitas artikel baik untuk pembaca ataupun untuk SEO.
Lakukan perbaikan yang diperlukan sesegera mungkin sebelum kunjungan pertama dari pengunjung blog Anda.
Baca juga :
#2. Lakukan Ping ke Search Engine
Setelah review dan perbaikan pada tata letak gambar, penulisan, serta link, sekarang saatnya anda melakukan ping dan submit artikel baru anda ke Search Engine.
Kunjungi link submit artel di search console , kemudian lakukan Ping dan submit url artikel baru melalui search console seperti gambar di bawah ini
atau Anda dapat melakukannya melalui situs pinger pihak ke-3 seperti Pingomatic, Pingler, Totalping, dan lain-lain
Langkah ini memang tidak wajib namun perlu dilakukan untuk menentukan status dan posisi awal saat artikel terbit.
Tujuan dari ping ini adalah untuk memberitahukan ke Search Engine bahwa ada konten terbaru yang baru terbit di blog Anda.
Catatan : Meskipun tidak dilakukan ping dan submit artikel, Search Engine tetap akan merayapi ulang blog anda namun pada waktu tertentu saja, bisa lama bisa juga cepat.
#3. Share Artikel Baru Ke Media Sosial
Langkah berikutnya adalah lakukan share artikel baru tersebut ke media sosial seperti Facebook, Google Plus, Twitter, Instagram dan platform media sosial lainnya yang anda miliki.
Anda bisa melakukan langkah ini secara manual dengan membagikan artikel ke masing-masing platform atau bisa di set secara otomatis dengan menggunakan situs pihak ke-3 seperti Dlvr.it dan sejenisnya.
Yang jelas, anda perlu mendaftar dulu di situs pihak ke-3 tersebut jika ingin share otomatis.
#4. Cek status indeks artikel
Meskipun artikel baru saja terbit dan di submit ke search engine, untuk blog yang update artikelnya teratur umumnya bisa dengan mudah masuk ke indeks Search Engine, bahkan pada beberapa kejadian bisa kurang dari satu menit, artikel sudah bisa muncul.
Untuk melakukan pengecekannya, saya biasa menggunakan browser berbeda yang sudah di clear cookies. Lakukan pemeriksaan dengan pancarian menggunakan judul artikel pada tab baru yang sudah di private browsing.
Cek status indeks artikel ini sangat berguna untuk memantau perkembangan artikel dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, saat baru terbit , artikel ada di posisi 10 dengan kata kunci A. Di lain waktu, anda ingin memeriksanya kembali dengan kata kunci A tadi, dan ternyata saat ini ada di posisi 15 yang artinya peringkat artikel turun.
Disini Anda bisa mempelajari kembali penyebab turun artikel karena sudah mengetahui posisi awal ketika baru di terbitkan. Sehingga, jika artikel tersebut dirasa potensial bisa mendatangkan banyak pegunjung, maka kita melakukan optimasi pada artikel tersebut.
Kesimpulan
Langkah-langkah diatas merupakan langkah preventif yang cukup baik untuk dilakukan guna merawat dan menjaga perkembangan yang baik bagi blog yang sedang kita kelola. Dengan ke-empat langkah tersebut, minimal beberapa tujuan sudah bisa kita capai diantaranya
- Menyediakan artikel berkualitas (dari segi tata letak dan tanda baca) dan fresh untuk pembaca
- Mempercepat pengindeks-an mesin pencari
- Mempercepat penambahan jumlah pengunjung ke blog
Daftar isi [ Lihat ]
Betul sekali semuanya langkah diatas sangat penting dilakukan agar postingan kita tidak ada kesalahan sedikit pun dan cepet muncul di pencarian, itu sering terjadi saya contohnya tulisan ada yang berubah setelah di posting itu bisa disebabkan dari koneksi atau hal tak terduga lainya walau sudah di review di Pratinjau dengan teliti dan berulang-ulang tapi mengecek lagi tak ada salahnya. Terimakasi.
BalasHapusYa, setidak itu yang saya lakukan setelah terbitkan artikel. Meskipun sudah seperti itu, terkadang ada saja yang masih kurang dan perlu diperbaiki lagi, btw terima kasih komentarnya mas warman :)
HapusSetelah di update PING atau Submit artikel kini berubah harus ke Google Search Console >> pada menu pilih "Inspeksi URL"
HapusSaya mau tanya tentang penempatan "gambar utama" pada artikel sebiknya diletakkan paling atas atau ditengah agar langsung menarik perhatian pengunjung?
Tergantung gambarnya mas, apakah gambar itu sebagai penjelas keterangan atau memang gambar sampul. Kalau gambar sampul bagusnya sih dibawah judul post atau di bawah pragraf 1.
HapusKalau gambarnya gambar untuk menerangkan tulisan yang disesuaikan dengan tulisannya
Oke sudah mendapatkan pencerahan sekarang bagaimana cara menempatkan gambar sampul artikel yang menarik perhatian pembaca terimakasih jawabannya.
HapusMaaf lupa ganti akun crhome yang
tadi profil nya tidak diketahui.
Bagus sekali gan artikel nya..
BalasHapusSampai saat ini saya msh bingung di masalah heading atau sub heading.
Yg saya tau hanya nulis dan posting saja..
Terima kasih mas, untuk heading dan sub heading itu kan judul-judul dibawah judul utama, bisa di akses saat buat postingan mode compose yang terletak di toolbar edit postingan.
HapusDan itu juga setau saya sifatnya ngga wajib, cuma kalau artikel panjang sebaiknya dipakai untuk membantu jeda bagi mata pembaca.
Siang Mas Cahyono,
BalasHapusApa yang sudah dimuat pada tips di atas sangat benar sekali. Saya pribadi masih sering tidak memperhatikan hal hal diatas. Terutama untuk share ke sosial media, karena saya ragu.
Satu lagi mas, kalau membuat artikel sebaiknya ada minimal satu link yang mengarah ke postingan milik blog lain.
Salam kenal mas...
Salam kenal juga mas wahyu.. terima kasih tambahannya, cuma saya pribadi berpendapat (belajar dari pengalaman yang lalu) seringnya link keluar ke blog lain itu kerap membuat link menjadi error 404, entah karena domain expired, blognya tidak terawat atau pindah domain.
HapusUntuk hal seperti itu sebaiknya kita harus lebih pilih-pilih lagi blognya yang akan dikasih link back. Jika blognya memang sudah lama dan memang dirawat pemiliknya hal tersebut bukan masalah, kalau tidak wah masalah buat kita juga sih..
Atas dasar itu, seringkali saya meminimalisir link keluar dari blog-blog yang seperti tadi, agar perawatan blog kita sendiri juga lebih mudah..