Cara memilih gambar yang cocok untuk postingan blog

Memilih gambar dan menempatkannya ke dalam postingan blog memang terlihat mudah untuk dilakukan. Anda cukup mencari gambar apa saja yang kira-kira cocok digunakan, kemudian Anda tinggal memasangnya kedalam postingan.

Namun apakah itu saja sudah cukup ? Seperti ungkapan yang mengatakan bahwa " Sebuah gambar memiliki seribu makna ", gambar tidak hanya sebuah rupa yang berbentuk 2 dimensi, namun seringkali, gambar bisa memberikan "nyawa" kedalam media yang di sandingkannya.

Terlebih dengan artikel blog, gambar yang sesuai dengan tema artikel sekaligus serasi saat dilihat, secara tidak langsung akan memperkuat dan meningkatkan nilai emosi kedalam artikel tersebut.

Pembaca akan mendapatkan kesan lebih dan mendalam terhadap artikel yang sudah di buat, sehingga mereka tidak segan - segan untuk kembali berkunjung ke blog yang sedang Anda kelola.

Di artikel kali ini, saya akan menginformasikan tentang bagaimana cara saya memilih gambar yang cocok digunakan untuk postingan blog.

#1. Memilih gambar yang sesuai untuk digunakan.

Asumsi saya saat ini, Anda telah menyelesaikan sebuah artikel blog dan membutuhkan gambar sebagai penunjang artikel.

Untuk mencari dan menemukan gambar yang sesuai, akan lebih baik bagi Anda memahami terlebih dahulu apa makna dan isi Artikel yang sudah Anda buat ?

Hal ini penting untuk Anda ketahui, mengapa ?

Memahami makna dan isi artikel yang sudah Anda buat, akan memberikan gambaran tentang sisi mana yang akan ditonjolkan dari artikel tersebut.

Ada beberapa cara yang sering saya gunakan saat memilih gambar yang menurut saya cocok dan sesuai berdasarkan isi artikel, berikut contohnya:

1. Menggunakan gambar wajah atau sosok manusia

Saat artikel yang di buat memiliki unsur cerita, judul, gaya bahasa yang santai dan memiliki interaksi terhadap pembaca , maka saya akan memilih gambar yang menampilkan sosok wajah atau gambar manusia kedalam artikel tersebut.

Tujuannya tak lain adalah supaya pembaca merasakan secara emosi serta kehadiran seseorang melalui gambar manusia yang ditampilkan.

Namun yang perlu diperhatikan ketika memilih gambar ini, sebaiknya emosi yang ditampilkan di gambar tersebut bisa mewakili emosi yang ada dalam artikel Anda. Berikut beberapa contoh artikel yang menggunakan sosok wajah atau manusia di beberapa artikel blog ini.

Gambar #1

Pada gambar No 1, saya mengedepankan emosi penyesalan dari seseorang. Jika diperhatikan pada gambar #1 tersebut, si pria terlihat meringis dengan ekspresi wajah getir karena mulut yang sesak terisi oleh buah lemon / jeruk yang mungkin terasa asam.

Dasar pemilihan gambar yang saya lakukan mengacu pada makna dan isi artikel yang mengedepankan penyesalan jika tidak melakukan editing artikel.

Gambar #2

Untuk Gambar No 2, saya mengedepankan emosi yang dimiliki seseorang ketika ia penasaran dan ingin tahu tentang sesuatu hal (kalau orang sering bilang istilahnya "kepo").

Dasar pemilihan gambar no 2 ini mengacu pada judul artikel yaitu "penyebab". Gambar seseorang yang sedang mengintip sebuah lubang menurut saya bisa menggambarkan rasa penasaran, sehingga gambar tersebut menjadi pilihan untuk bisa melengkapi pertanyaan serta menggugah emosi pembaca saat mereka membaca judul artikel tersebut .

2. Menggunakan gambar bermakna simbolis atau gambar berjenis vektor

Gambar yang memberikan makna simbolis sering saya gunakan untuk melengkapi artikel blog yang bersifat teknikal, dengan tujuan memperjelas pembahasan yang diulas dalam artikel tersebut.

Berikut beberapa contoh gambar yang saya gunakan kedalam artikel untuk mempertegas makna secara simbolis.

Gambar #3

Gambar no 3, saya menggunakan gambar pensil berwarna untuk menggantikan simbol warna - warni dengan sedikit penambahan agar sesuai dengan tema dan isi dalam artikel yang menjelaskan tentang warna - warna favorit

Gambar #4

Gambar no 4, saya menggunakan gambar yang saya kreasikan sendiri, selain karena dasarnya saya suka dengan hal - hal yang berhubungan dengan desain, saya ingin agar gambar yang ada di blog ini adalah hasil kreasi sendiri.

Namun faktanya, saya masih belum bisa menghasilkan gambar - gambar desain sendiri secara konsisten karena keterbatasan waktu.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, saya mencoba untuk menggunakan gambar - gambar yang ada pada situs - situs penyedia gambar gratis yang bisa digunakan untuk keperluan komersil, tanpa atribusi dan dengan harapan bebas dari hal yang berkaitan dengan hak cipta.

#2. Memilih situs tempat mendownload gambar

Salah satu situs yang sering saya gunakan untuk mencari gambar adalah pixabay. Situs ini merupakan salah satu tempat dari sekian banyak situs yang menyediakan gambar - gambar gratis yang bisa digunakan untuk penggunaan pribadi maupun komersial.

Menggunakan gambar ber hak cipta dapat menimbulkan masalah yang serius di kemudian hari. Meskipun Anda hanya menggunakan Blog sebagai media publikasi, namun tuntutan hukum terhadap hak cipta bisa saja terjadi sehingga Anda tetap perlu lebih berhati - hati ketika akan memilih gambar online.

Tampilan halaman muka situs Pixabay

Secara hukum memang saya tidak terlalu paham , namun pixabay menyatakan bahwa situs mereka benar-benar bebas hak cipta dengan tetap berada dibawah aturan Creative Comons CC0 . Berikut kutipan yang saya copy dari situs pixabay.com

Gambar dan video gratis bisa anda gunakan dimana saja

Semua gambar dan vidio di Pixabay diterbitkan dengan bebas hak cipta dibawah Creative Comons CC0. Anda dapat mengunduh, merubah, menyalurkan dan menggunakannya untuk segala keperluan anda dan tidak perlu membayar royalti, bahkan untuk keperluan komersil sekalipun. Atribusi tidak diperlukan.

Untuk lebih jelasnya tentang Term of Service di Pixabay , Anda dapat membacanya pada halaman Term Of Service yang sudah disediakan oleh situs tersebut.

#3. Beberapa Tips Lainnya

Meskipun gambar yang disediakan oleh Pixabay ini bebas hak cipta, namun tetap ada hal - hal yang perlu diperhatikan ketika Anda menggunakan dan mengupload gambar ke dalam artikel Blog Anda, bahasa ringkasnya adalah "etika"

1. Penggunaan gambar yang menggunakan model orang, sebaiknya di pergunakan sewajarnya , hindari mengedit dan menambah sesuatu kedalam gambar akan hal - hal yang mengandung unsur merugikan seperti SARA, asusila, atau editing yang bersifat melecehkan orang didalam gambar tersebut.
2. Sebaiknya edit terlebih dahulu gambar yang sudah Anda temukan dan akan Anda gunakan kedalam artikel.
3. Hindari menggunakan gambar yang mengandung unsur-unsur merek suatu produk yang sudah ternama, jikalaupun ingin menggunakannya, sebaiknya editlah terlebih dahulu bagian yang menampilkan merek tersebut.
4. Jika dirasa perlu, akan lebih baik bagi Anda untuk mendaftar atau berlangganan di situs tersebut karena gambar yang disediakan akan lebih banyak dan bervariasi.
5. Kesederhanaan gambar biasanya berdampak pada kesan elegan, pilihlah gambar yang tidak terlalu ramai dan tidak memberikan kesan hiruk pikuk, hal ini saya sadari setelah membanding-bandingkan diantara gambar-gambar yang sudah pernah saya upload ke dalam artikel di blog ini.
6. Bereksperimenlah dengan menggunakan bermacam model dan bentuk gambar sampai Anda menemukan format gambar yang dirasa pas dan mewakili isi artikel. 

Baca juga : Cara optimasi gambar postingan agar lebih SEO friendly


Kesimpulan

Memilih gambar untuk dimasukkan kedalam artikel blog menurut saya memang sedikit "tricky", selain karena polemik hak cipta yang sewaktu - waktu bisa merugikan kita, untuk menemukan gambar yang cocok dan sesuai dengan tema artikel ternyata cukup menyita waktu.

Namun, jika gambar yang Anda pilih dan temukan ternyata cocok dengan "emosi" dalam artikel Anda, hal ini tentu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi popularitas dan eksistensi artikel Anda karena Artikel tersebut dapat membawa emosi yang tepat bagi pembaca blog Anda.

Ucapan Terima Kasih :
Ide artikel ini bersumber dari seorang pengunjung bernama Om Oyek yang merequest artikel tentang bagaimana cara menemukan dan membuat gambar yang baik dan cocok ketika kita menulis artikel blog yang disampaikan melalui Formulir Contact di blog ini. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan serta bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Pengecualian:
Artikel ini ditulis sebagai sumber bacaan dan informasi saja sehingga masih sangat mungkin tidak sesuai dan cocok dengan pendapat pembaca.

Selain itu sebaiknya Anda memahami lebih dahulu tentang penggunaan hak cipta pada gambar secara lebih dalam dari sumber-sumber yang valid untuk menghindari kerugian. Kerugian atas salah pemahaman yang terjadi akibat artikel ini diluar tanggung jawab penulis.