4 Tips menjadi penulis artikel produktif
Topik :
Blogging
Benar ga sih menjadi penulis artikel itu mudah ? Banyak pemeo yang mengatakan bahwa kegiatan menulis itu kegiatan yang sangat mudah dan gampang , bahkan terkesan sering disepelekan.
Namun, walaupun terlihat gampang dan mudah, menulis merupakan kegiatan yang cukup menantang untuk dilakukan, bahkan banyak pula orang yang kesulitan terutama saat akan memulai untuk menulis.
Ngga percaya ? coba kamu ingat-ingat kembali ketika kamu harus menuliskan surat lamaran pekerjaan sendiri, atau menuliskan pidato pembukaan pada sebuah acara.
Untuk menulis sebuah artikel yang baik, dibutuhkan sebuah latihan yang tidak akan pernah ada selesainya. Selalu saja akan ditemukan cara dan gaya baru dalam merangkai kata-kata sehingga mudah untuk di cerna oleh pembaca. Dengan melakukan latihan yang terus menerus, banyak manfaat yang akan kamu dapatkan dari kegiatan menulis tersebut.
Masih ingat dengan J.K. Rowling ? penulis novel yang menjadi terkenal dengan karyanya Harry Potter yang fenomenal itu . Beliau merupakan salah satu contoh orang yang berhasil memperkaya dirinya dengan menjadi penulis buku. Tentu keberhasilan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui jalan berliku serta latihan yang panjang dan melelahkan.
Untuk bisa menjadi penulis yang berhasil, tentu di butuhkan produktifitas yang tinggi dan tidak kenal lelah. Supaya kamu bisa menjadi penulis yang produktif, tentu kamu membutuhkan cara-cara tertentu supaya produktifitas menulis kamu tetap terjaga dan konsisten. Lalu bagaimana caranya untuk menjadi penulis yang selalu produktif?
Ngga dapat ide ? merasa "macet" ketika membuat artikel ? hal tersebut tentu sering dialami oleh semua penulis. Saya sendiri pun mengalami hal yang sama ketika akan membuat artikel ini.
Selain kesibukan karena pekerjaan rutin yang mulai menumpuk ditambah banyaknya jadual yang harus diselesaikan, mencari ide untuk menulis sering membuat otak saya terasa buntu. Artikel ini bisa saya tulis kembali setelah saya membuka kembali catatan-catatan ide yang sering saya tuliskan dalam sebuah kertas ataupun dalam handphone.
Sebuah ide sering kali muncul disaat-saat yang tidak pernah kamu duga. Mungkin saja saat kamu sedang bekerja, bersekolah, kuliah, dirumah atau bahkan diruang makan. Namun sebagai manusia yang mudah lupa, ide segar itu dapat meluap begitu saja seiring berjalannya waktu. Sayang kan kalau ide cemerlang itu tidak dapat kamu manfaatkan.
Untuk dapat tetap memiliki ide dalam menulis, cara termudah dan efektif adalah dengan mencatat ide-ide yang kamu temukan dengan segera. Terserah, mau dicatat di kertas, di buku, atau di handphone kamu juga boleh, yang penting tetap kamu kumpulkan catatan tersebut menjadi satu.
Dengan membiasakan diri untuk mencatat dengan segera ide-ide yang kamu temukan diluar aktifitas menulis kamu, maka kamu akan memiliki sebuah gudang berisi ide-ide segar yang akan memberikan banyak manfaat disaat kamu membutuhkan dan merencanakan untuk menulis sebuah artikel. Sehingga pengalaman kamu untuk menjadi penulis semakin bertambah.
Sensasi rasa penuh tantangan, ketakutan, senang luar biasa, penuh rasa was-was serta waspada, bercampur aduk menjadi sebuah pengalaman yang selalu memikat setiap orang untuk kembali berpetualang. Semua rasa positif yang tercipta didalam berpetualang, akan memberikan efek yang membuat orang akan kembali melakukannya. Begitupun dengan kegiatan menulis.
Coba kamu bayangkan jika satu atau dua artikel dalam blog kamu diminta untuk diterbitkan dalam sebuah koran atau majalah terkenal, atau bahkan diminta untuk dijadikan sebuah buku berskala nasional. Apa yang akan kamu rasakan ? merasa tertantang ? was-was ? atau merasa senang luar biasa ? ( silahkan tuliskan perasaan kamu disini _ _ _ _ _ )
Perasaan-perasaan dan kondisi tersebut diatas akan memberikan efek petualangan positif pada diri kamu sebagai penulis, kamu tentu ingin memberikan hasil tulisan yang terbaik, tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang, tulisan yang kamu sendiri akan merasa bangga bisa membuat sebuah karya tulis terbaik yang pernah kamu lakukan.
Jadikan kegiatan menulis yang sudah sering kamu lakukan tersebut menjadi sebuah petualangan, ciptakan rasa tertantang dan bangun motivasi untuk selalu berkreasi lebih baik dari yang sebelumnya. Coba tanyakan pada diri kamu sendiri, senang ngga artikel yang bermanfaat dalam blog kamu di share dan disukai oleh 1 juta penggemar facebook ?
Kendala terbesar selain "kehilangan ide" saat menulis artikel adalah mood dan konsistensi. Berapa kali kamu harus men-save artikel yang sedang kamu buat akibat mood menulis kamu berubah ?
Mood seseorang bisa berubah dengan sangat cepat, apakah itu bosan, lelah, tidak bersemangat dan perasaan lainnya, dapat menyebabkan penurunan produktifitas kamu dalam menulis artikel. Situasi tersebut tentu sangat tidak menguntungkan buat kamu, untuk itu kamu perlu menjaga mood menulis kamu pada level yang stabil.
Setiap orang tentu memiliki cara masing-masing untuk tetap menjaga kondisi mood yang mereka miliki. Ada yang mendengarkan musik setelah sekian waktu menulis, ada pula yang berjalan-jalan keluar sebentar, ataupun dengan melakukan beragam kegiatan lainnya. Seperti apapun cara kamu dalam menjaga mood, usahakan agar mood kamu dalam menulis tetap terjaga. Jangan sampai kamu dikendalikan oleh mood kamu sendiri.
Tentu kamu masih ingat tentang sebuah pepatah yang mengatakan "The right man on the right place" ( Orang yang tepat di tempat yang tepat ). Pepatah tersebut bukanlah isapan jempol belaka, coba kamu bayangkan kembali jika ada seseorang yang tidak suka dan tidak bisa berenang di ikutsertakan dalam olimpiade renang sedunia ?
Yah, kemungkinan terbesar adalah orang tersebut tidak akan pernah mendapatkan medali emas dalam olimpiade tersebut kecuali ia beruntung.
Menulispun juga sama, jika kamu tidak bisa dan tidak mengerti cara memperbaiki mobil yang mogok, maka jangan sekali-kali kamu menulis cara tentang memperbaiki mobil mogok. Selain tidak kredibel, hal tersebut juga dapat membahayakan orang lain. Pahami karakter kamu, kapasitas, serta passion dalam bidang yang memang kamu sukai.
Perlu kamu ketahui bahwa seseorang yang bekerja pada bidang pekerjaan yang sangat dia sukai akan cenderung memiliki produktifitas kerja yang lebih tinggi daripada orang yang bekerja asal-asalan. Dengan menemukan dan memantapkan passion kamu, kamu tentu akan lebih mudah untuk membuat artikel-artikel yang menarik secara berkelanjutan.
Dengan berlatih dan berusaha, salah satu manfaat lain yang mungkin tidak kamu sadari adalah kamu akan menciptakan jumlah artikel yang semakin bertambah dan banyak. Dengan jumlah artikel yang semakin banyak, artinya produktifitas menulis kamu akan meningkat dengan sendirinya.
Seiring meningkatnya kualitas dan kuantitas tulisan kamu, maka semakin banyak orang yang akan mengenal dan mengakui karya-karya tulisan di blog kamu, sehingga tujuan kamu untuk membangun sebuah blog yang berkualitas menjadi lebih mudah. Demikianlah cara menjadi penulis blog yang produktif yang bisa saya share pada artikel kali ini semoga bermanfaat .
Namun, walaupun terlihat gampang dan mudah, menulis merupakan kegiatan yang cukup menantang untuk dilakukan, bahkan banyak pula orang yang kesulitan terutama saat akan memulai untuk menulis.
Ngga percaya ? coba kamu ingat-ingat kembali ketika kamu harus menuliskan surat lamaran pekerjaan sendiri, atau menuliskan pidato pembukaan pada sebuah acara.
Untuk menulis sebuah artikel yang baik, dibutuhkan sebuah latihan yang tidak akan pernah ada selesainya. Selalu saja akan ditemukan cara dan gaya baru dalam merangkai kata-kata sehingga mudah untuk di cerna oleh pembaca. Dengan melakukan latihan yang terus menerus, banyak manfaat yang akan kamu dapatkan dari kegiatan menulis tersebut.
Masih ingat dengan J.K. Rowling ? penulis novel yang menjadi terkenal dengan karyanya Harry Potter yang fenomenal itu . Beliau merupakan salah satu contoh orang yang berhasil memperkaya dirinya dengan menjadi penulis buku. Tentu keberhasilan itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui jalan berliku serta latihan yang panjang dan melelahkan.
Infografik : 4 tips menjadi penulis produktif |
Untuk bisa menjadi penulis yang berhasil, tentu di butuhkan produktifitas yang tinggi dan tidak kenal lelah. Supaya kamu bisa menjadi penulis yang produktif, tentu kamu membutuhkan cara-cara tertentu supaya produktifitas menulis kamu tetap terjaga dan konsisten. Lalu bagaimana caranya untuk menjadi penulis yang selalu produktif?
1. Menjadi penulis, memerlukan catatan ide
Ngga dapat ide ? merasa "macet" ketika membuat artikel ? hal tersebut tentu sering dialami oleh semua penulis. Saya sendiri pun mengalami hal yang sama ketika akan membuat artikel ini.
Selain kesibukan karena pekerjaan rutin yang mulai menumpuk ditambah banyaknya jadual yang harus diselesaikan, mencari ide untuk menulis sering membuat otak saya terasa buntu. Artikel ini bisa saya tulis kembali setelah saya membuka kembali catatan-catatan ide yang sering saya tuliskan dalam sebuah kertas ataupun dalam handphone.
Sebuah ide sering kali muncul disaat-saat yang tidak pernah kamu duga. Mungkin saja saat kamu sedang bekerja, bersekolah, kuliah, dirumah atau bahkan diruang makan. Namun sebagai manusia yang mudah lupa, ide segar itu dapat meluap begitu saja seiring berjalannya waktu. Sayang kan kalau ide cemerlang itu tidak dapat kamu manfaatkan.
Untuk dapat tetap memiliki ide dalam menulis, cara termudah dan efektif adalah dengan mencatat ide-ide yang kamu temukan dengan segera. Terserah, mau dicatat di kertas, di buku, atau di handphone kamu juga boleh, yang penting tetap kamu kumpulkan catatan tersebut menjadi satu.
Dengan membiasakan diri untuk mencatat dengan segera ide-ide yang kamu temukan diluar aktifitas menulis kamu, maka kamu akan memiliki sebuah gudang berisi ide-ide segar yang akan memberikan banyak manfaat disaat kamu membutuhkan dan merencanakan untuk menulis sebuah artikel. Sehingga pengalaman kamu untuk menjadi penulis semakin bertambah.
2. Jadikan menulis artikel sebagai petualangan
Sensasi rasa penuh tantangan, ketakutan, senang luar biasa, penuh rasa was-was serta waspada, bercampur aduk menjadi sebuah pengalaman yang selalu memikat setiap orang untuk kembali berpetualang. Semua rasa positif yang tercipta didalam berpetualang, akan memberikan efek yang membuat orang akan kembali melakukannya. Begitupun dengan kegiatan menulis.
Coba kamu bayangkan jika satu atau dua artikel dalam blog kamu diminta untuk diterbitkan dalam sebuah koran atau majalah terkenal, atau bahkan diminta untuk dijadikan sebuah buku berskala nasional. Apa yang akan kamu rasakan ? merasa tertantang ? was-was ? atau merasa senang luar biasa ? ( silahkan tuliskan perasaan kamu disini _ _ _ _ _ )
Perasaan-perasaan dan kondisi tersebut diatas akan memberikan efek petualangan positif pada diri kamu sebagai penulis, kamu tentu ingin memberikan hasil tulisan yang terbaik, tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang, tulisan yang kamu sendiri akan merasa bangga bisa membuat sebuah karya tulis terbaik yang pernah kamu lakukan.
Jadikan kegiatan menulis yang sudah sering kamu lakukan tersebut menjadi sebuah petualangan, ciptakan rasa tertantang dan bangun motivasi untuk selalu berkreasi lebih baik dari yang sebelumnya. Coba tanyakan pada diri kamu sendiri, senang ngga artikel yang bermanfaat dalam blog kamu di share dan disukai oleh 1 juta penggemar facebook ?
3. Jangan biarkan situasi merusak mood kamu
Kendala terbesar selain "kehilangan ide" saat menulis artikel adalah mood dan konsistensi. Berapa kali kamu harus men-save artikel yang sedang kamu buat akibat mood menulis kamu berubah ?
Mood seseorang bisa berubah dengan sangat cepat, apakah itu bosan, lelah, tidak bersemangat dan perasaan lainnya, dapat menyebabkan penurunan produktifitas kamu dalam menulis artikel. Situasi tersebut tentu sangat tidak menguntungkan buat kamu, untuk itu kamu perlu menjaga mood menulis kamu pada level yang stabil.
Setiap orang tentu memiliki cara masing-masing untuk tetap menjaga kondisi mood yang mereka miliki. Ada yang mendengarkan musik setelah sekian waktu menulis, ada pula yang berjalan-jalan keluar sebentar, ataupun dengan melakukan beragam kegiatan lainnya. Seperti apapun cara kamu dalam menjaga mood, usahakan agar mood kamu dalam menulis tetap terjaga. Jangan sampai kamu dikendalikan oleh mood kamu sendiri.
4. Temukan Passion kamu
Tentu kamu masih ingat tentang sebuah pepatah yang mengatakan "The right man on the right place" ( Orang yang tepat di tempat yang tepat ). Pepatah tersebut bukanlah isapan jempol belaka, coba kamu bayangkan kembali jika ada seseorang yang tidak suka dan tidak bisa berenang di ikutsertakan dalam olimpiade renang sedunia ?
Yah, kemungkinan terbesar adalah orang tersebut tidak akan pernah mendapatkan medali emas dalam olimpiade tersebut kecuali ia beruntung.
Menulispun juga sama, jika kamu tidak bisa dan tidak mengerti cara memperbaiki mobil yang mogok, maka jangan sekali-kali kamu menulis cara tentang memperbaiki mobil mogok. Selain tidak kredibel, hal tersebut juga dapat membahayakan orang lain. Pahami karakter kamu, kapasitas, serta passion dalam bidang yang memang kamu sukai.
Perlu kamu ketahui bahwa seseorang yang bekerja pada bidang pekerjaan yang sangat dia sukai akan cenderung memiliki produktifitas kerja yang lebih tinggi daripada orang yang bekerja asal-asalan. Dengan menemukan dan memantapkan passion kamu, kamu tentu akan lebih mudah untuk membuat artikel-artikel yang menarik secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Dengan berlatih dan berusaha, salah satu manfaat lain yang mungkin tidak kamu sadari adalah kamu akan menciptakan jumlah artikel yang semakin bertambah dan banyak. Dengan jumlah artikel yang semakin banyak, artinya produktifitas menulis kamu akan meningkat dengan sendirinya.
Seiring meningkatnya kualitas dan kuantitas tulisan kamu, maka semakin banyak orang yang akan mengenal dan mengakui karya-karya tulisan di blog kamu, sehingga tujuan kamu untuk membangun sebuah blog yang berkualitas menjadi lebih mudah. Demikianlah cara menjadi penulis blog yang produktif yang bisa saya share pada artikel kali ini semoga bermanfaat .
Daftar isi [ Lihat ]
Terimakasih ilmunya
BalasHapusSama sama, semoga bermanfaat.
Hapus